PENULIS DAN JUDUL TULISAN:
- sebuah puisi “I Will Not Sell My Minahasa” karya Candra Rororoh ini,
- Matulandi Supit (Minahasa Dalam Gerak Zaman ),
- Riane Elean (Menafsir Ratapan Terakhir Sang Manguni),
- Daniel Kaligis (Minahasa, Mange Wisa Kou?),
- Ivan Kaunang (Merdeka(kah)Ke(budaya)an Minahasa?),
- Greenhill Weol ((Orang) Minahasa Harus Merdeka!),
- Meidy Y. Tinangon (Memerdekakan Tou Minahasa: Beberapa Pokok Pikiran),
- Yanny Marentek (Menemukan Kemerdekaan Hakiki Tou Minahasa: Orang Muda Minahasa di Pentas Politik Praktis),
- Rikson Karundeng (Gereja Memerdekakan Tou Minahasa?: Sebuah Catatan Tentang Disorientasi Peran Gereja di Minahasa),
- Denni Pinontoan (Teologi Mapalus, Teologi Bersama Yang Membebaskan),
- Venly Massie (Spiritualitas Kristiani Dalam Kehidupan Bertani: Kajian Teologis Peran Gereja Bagi Komunitas Petani),
- Ruth Wangkai (Pingkan Cermin Diri tou Minahasa: Upaya Menemukan Kembali Dignitas Tou Minahasa dalam Sosok Pingkan),
- Bodewyn Talumewo (Bangun Kebudayaan, Memerdekakan (Tou) Minahasa: Sepenggal Kisah John F. malonda, Sastrawan-Budayawan Minahasa),
- Sofyan Jimmy Yosadi (Advokasi Terhadap Persoalan Tou, Tana’ dan Penanda Budaya Minahasa).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar